Suatu Siang di Diana Waterpark. Horeee libur telah tiba! Kakak Naylah dan Adek Ayyan
sumringah. Nah, emaknya yang bingung,
mau diisi apa nih liburan mereka. Beberapa
opsi sudah ditawarkan: ke rumah nenek di Selayar, Soppeng, Belawa atau Makassar, tapi semua dijawab
gelengan kepala. Karena semua pilihan itu berarti berpisah sama mama (aduh nak
kapan kamu mandiri)
Supaya liburan tidak garing, saya dan Pap Nay sepakat
membawa anak-anak keluar lebih sering selama dua pekan ini.
Tanggal 2 Juli 2019 kemarin, kami sempatkan membawa
Kakak dan Adek ke Diana Waterpark. Diana Waterpark adalah destinasi wisata baru yang terletak
di Desa Balusu, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kami berangkat hampir pukul 11.00 wita. Matahari sudah tinggi. Tapi tidak masalah, jaraknya cukup dekat kok, hanya
kurang lebih sejam perjalanan santai dari Parepare.
Di mobil, anak-anak malah tidur. Mungkin kecapaian
sepagian bergerak terus. mendekati lokasi baru mereka dibangunkan.
Oh ya, ibu pemilik warung empat kami membeli cemilan menyampaikan bahwa kemarin ada pengunjung yang meninggal di
Diana waterpark. Saya lalu tanya balik “Jadi, sekarang sepi pengunjung bu?” “Ramai”
kata dia. Tidak perlu khawatir berarti, lagipula media online memberitakan
kalau mahasiswa yang meninggal tersebut kemungkinan kecapaian.
jumlah mobil di tempat parkir lebih banyak lagi |
Rupanya benar-benar ramai, banyak mobil di tempat parkir. Karcis masuk ke
Diana Water park adalah Rp.35.000/orang, tidak ada perbedaan tarif antara dewasa dan anak
kecil.
Tak sabar masuk ke dalam :D |
Setelah karcis diserahkan kepada petugas,
masuklah kami dengan setengah berlari...karena mengejar dua bocah yang sudah melesat
duluan.
Eh, lho kok bagus tempat ini...hehehe amazing sendiri.
Cocok betul sebagai tempat rekreasi keluarga. Taman bunga terhampar di depan mata,
warna-warni. Walaupun setelah diperhatikan, ternyata beberapa jenis bunga seperti anggrek bukan asli melainkan artificial.
Yang mengesankan lainnya adalah beragam tiruan binatang ada
di tempat ini, seperti rusa, anjing laut, gajah, bahkan ada dinosorus lengkap
dengan telurnya. Jangan tanya bagaimana reaksi anak-anak. Mereka berlarian
mendekati setiap hewan dan minta difoto. Di taman ini juga tersedia mushollah
kecil, tempat kami dan pengunjung lain sholat dhuhur berjamaah.
Tentu saja, sebagaimana namanya “Diana Waterpark”, tersedia tempat bermain air yaitu kolam yang dilengkapi wahana seluncuran.
Sebelum berangkat tadi saya sudah mempersiapkan baju untuk basah-basahan, tapi urung nyemplung
karena melihat kolam terlalu ramai. Jadi saya hanya duduk di bawah pohon
sambil mengawasi anak-anak.
Puas main air, Kakak Naylah dan Adek Ayyan kami ajak naik bukit.
Eh, kok bagus lagi....Sawah-sawah hijau yang kami lewati di
perjalanan tadi, kelihatan dari sini. Demikian juga dengan wahana di kawasan Diana
waterpark, semua terlihat secara keseluruhan dari atas bukit. Spot foto juga
banyak, instagramable. Tidak rugilah
tadi ngos-ngosan mendaki :D
Turun dari bukit, Pap Nay mengajak pulang. Kepikiran mau buka bekal di rantang kok rasanya tanggung, jadilah bekal makan siang dibawa pulang ke Parepare. Kami terlalu asyik mengexplor Diana Waterpark sampai lupa makan :D
Diperjalanan menuju mobil, masih ada beberapa spot unik yang belum kami foto. Pap Nay bilang simpan untuk kunjungan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ada palekko ada kanse
Disantap dengan sambal cobek tumis
Leave any comment please
Yang penting tidak bikin penulis meringis