Pages
▼
21 Des 2016
Demi Masa
Demi Masa
kemarin adalah kemarin
Tak ada yang dapat dilakukan untuk mengulangnya
Hanya menyesali betapa banyak kita menghamburkan waktu luang
Umur 20an tidak akan terulang
Masa-masa itu sekejap saja Kamu terbangun, mendapati diri berumur 30an, bersuami beranak dengan penyesalan tidak menghabiskan masa muda dengan maksimal
Umur 40an juga hanya sebentar, tahu-tahu flek hitam satu persatu muncul, kulitmu tidak sekenyal dulu
Tanda-tanda yang dikirimNya semakin banyak, supaya kita segera bertobat
Jarak pandangmu semakin pendek, satu dua uban menyembul di balik lebat rambutmu
Makan banyak kepala pening, capek sedikit badan lemas
Tapi pertanda itu pun berlalu begitu saja
Masih sama berlalu begitu saja
Dia yang maha penyayang
Memberi ampun selama jantung masih berdetak
Mengampunimu bahkan sejam sebelum nyawa meregang
Kita tinggal meminta Bersujud mengiba padaNya
Ya Allah
Rengkuhlah kami
Jangan biarkan kami menjauh dari jalanMU
Tidak apa terseok merangkak
Asalkan diriMu selalu menuntun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ada palekko ada kanse
Disantap dengan sambal cobek tumis
Leave any comment please
Yang penting tidak bikin penulis meringis