Setelah sempat 3 tahun tidak diadakan, event Habibie Cup digelar lagi. Habibie Cup merupakan kejuaraan antar klub sepak bola yang diadakan oleh Pemerintah kota Parepare. Kejuaraan ini didedikasikan kepada BJ Habibie. Turnamen sepakbola Habibie Cup merupakan turnamen tertua di Sulawesi Selatan (Wikipedia). Sama seperti beberapa tahun sebelumnya, pergelaran Habibie Cup XXI diadakan di Stadion Gelora Mandiri Parepare.
Saat pembukaan turnamen kemarin, saya menyempatkan diri mengikuti pembukaan tournamen Habibie Cup yang ke XXI ini. Ini kali pertama saya melihat pertandingan sepak bola secara live, maklumlah emak-emak rumahan yang cinta damai (takut kena rusuh), dan bukan pecinta bola pula. Tapi karena jauh-jauh hari event ini selalu dibicarakan di kantor, saya pun jadi penasaran ingin melihat perhelatan ini. Ternyata ada hal-hal menarik yang saya temukan saat berada di sana, berikut beberapa diantaranya:
Saat pembukaan turnamen kemarin, saya menyempatkan diri mengikuti pembukaan tournamen Habibie Cup yang ke XXI ini. Ini kali pertama saya melihat pertandingan sepak bola secara live, maklumlah emak-emak rumahan yang cinta damai (
Bisnis Dadakan
Event yang rencananya akan berlangsung dari tgl 28 Okt – 10 november 2015 ini membuat masyarakat sekitar berbisnis dadakan. Halaman-halaman rumah, kolong rumah, halaman masjid tiba-tiba dijadikan tempat parkir dadakan yang bertarif premium. Saya sempat kaget sewaktu ditagih Rp.5000 rupiah saat memarkir motor, bukan kaget karena harus mengeluarkan uang segitu, kaget membayangkan pendapatan yang akan mereka kantongi melihat banyaknya motor yang berjejer di situ XD. Motor dan mobil benar-benar memenuhi jalan sekitar stadion, saya saja yang sudah merasa dekat memarkir motor, masih harus berjalan 200 meter untuk mencapai stadion. Masih ada ratusan mobil dan motor di parkiran jauh dari tempat kami.
Ibu-ibu sekitar stadion juga tidak mau ketinggalan, mereka menggelar jualan di depan rumah mereka, jualan mereka berupa air mineral, kopi kalengan, rokok, permen, snack, dll. Adapula yang menjajakannya langsung di dalam stadion. Para pemulung tak ketinggalan, saya melihat beberapa bapak-bapak membawa karung untuk mengumpulkan botol-botol bekas minum penonton. Event ini benar-benar memberi nilai tambah ekonomi yang tidak sedikit kepada masyarakat setempat.
Penjagaan Ketat
Terlihat jelas pada perhelatan kali ini, penjagaan keamanan dilakukan lumayan ketat. Sekitar 2 km dari stadion pun polisi sudah mulai tersebar. Apalagi di sekitar dan di dalam stadion, penjaga baik itu polisi, polwan, brimob, tentara, ada di mana-mana. Penonton dilarang membawa botol minuman masuk ke stadion. Tapi anehnya, ketika sudah duduk di dalam, masih banyak juga penonton yang minum air mineral botolan. Ya begitulah, selalu ada saja ada akal jika menyangkut melanggar aturan.
Meriah dan Penonton Membludak
Suasana stadion yang dulunya sepi, menjadi sangat ramai. Jumlah penonton membludak, melimpah ruah memenuhi stadion Habibie. Perhelatan besar ini dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, kemarin tanggal 28 Oktober 2015. Pak Gubernur pula yang melakukan tendangan bola pertama untuk menandai dimulainya pertandingan. Riuh suara penonton ketika sirine tanda pertandingan akan dimulai berbunyi. Yang masih di luar stadion segera berlarian membeli tiket dan masuk stadion.
Tendangan bola pertama oleh Bapak Gubernur |
pintu masuk stadion sesak |
Rame kan? |
Ayo..ayo ayo persipare..
Kita di sini untuk menang
Lagu yel-yel tersebut dinyanyikan oleh tim supporter Persipare Parepare dengan semangat. Mereka memakai baju hijau, menyanyi dengan semangat disertai macam-macam alat tabuh. Setiap kali Persipare memasukkan gol, supporter akan lebih riuh lagi. Saya lebih sering menonton mereka daripada menonton pertandingan hehehe.
Tim Persipare Parepare akhirnya unggul 3-0 melawan Persin Sinjai. Hal yang wajar mengingat pemain persipare bertabur bintang Indonesia Super League (ISL). Ada Hamka hamzah (PBFC), Zulham Zamrun (Persib Bandung), Faturahman (Sriwijaya FC), Asri Akbar (Sriwijaya FC), Emil Mbamba (Persebaya), Harianto (Persik Kediri), Nugroho Mardiyanto (Persebaya United), Moeniaga (PSS Sleman), Zulkifli Syukur (Mitra Kukar), Rezki Pellu (Mitra Kukar), Bio paulin (Persipura), Handi Hamzah (eks PSM), Ahmad Rivai (eks Timnas U23), Kurnia Meiga (Arema Cronus), dan Evan Dimas (Persebaya United).
pemain bertabur bintang ISL |
Jika Anda pecinta bola dan ingin menonton pertandingannya, berikut jadwal pertandingan penyisihannya:
Rabu, 28 Oktober 2015
Persipare vs Persin Sinjai
Kamis, 29 Oktober 2015
Sidrap United vs Gaswa Wajo
Persipal Japfa VS Pesibang
Jumat, 30 Oktober 2015
PSM Makassar vs Sandeg Polman
Persin Sinjai vs Gasma Enrekang
Sabtu, 31 Oktober 2015
Gaswa Wajo vs PS ASA Sulbar
Pesibang Bantaeng vs Persibo Bone
Minggu, 1 November 2015
Sandeg Polman vs Persim Maros
Gasma Enrekang vs Persipare
Senin, 2 November 2015
PS ASA Sulbar vs Sidrap United
Persibo Bone vs Persipal Jafra Palu
Selasa, 3 November 2015
Persim Maros vs PSM Makassar
Harga tiket 20.000 rupiah per orang.
Wassalam
Nur Islah
Photos by Boston
Photos by Boston
Aku udah pernah nonton bola live mah pas di GBK seruuuuuu ;)
BalasHapusIya ya..walopun bkn pecinta bola,tapi klo liat langsung seru juga ternyata
Hapussaya juga gak pernah nonton bola secara live mbak, yang disiarkan di televisi pun saya gak pernah nonton :)
BalasHapustapi kalo pertandingan volly sih biasanya sy mau nonton :)
Sy suka juga liat volly, tp sejak lapangannya rame dipake anak2 main sepatu roda, sdh jarang lagi liat org main volly di sana
HapusRame banget penontonnya ya Mak.
BalasHapusiya mak, besok2nya ternyata lebih rame lagi
Hapuskeren banget. sepertinya ramai sekali ya ???
BalasHapuspenontonnya pada semangat sekali ya ???
BalasHapusiya nih, mungkin karena banyak pemain ISL yang main
Hapus