Bebatuan di tengah laut. Itulah pemandangan yang mencolok ketika menginjakkan kaki di Pantai Baloyya. Asyiknya, jika air laut sedang surut, pengunjung bisa menginjak bukit batu karang yang ada di tengah laut itu. Seorang bule bernama Bernard, melihat peluang bisnis di pantai Baloyya. Dia kemudian membuka Selayar Island Resort & Dive Center. Tamu-tamu yang datang biasanya wisatawan asing. Saya sendiri sudah 3 kali masuk resort ini, tidak nginap sih, hanya main di pantai dan dermaganya. Pernah juga pesan mie di restorannya. Agak mahal dibandingkan mie di kota, yah namanya resort ya, harga pasti bedalah dengan yang dijual di warung pojok hehe, apalagi nama menunya sudah berubah pula dari mie jadi noodles, tambah mahal deh. Di sekitar resort, pantainya lebih bersih, lebih terawat. Resort dilengkapi dermaga yang viewnya juga cocok buat foto-foto. Tapi sayangnya makin lama, seiring waktu, resort tersebut sepertinya kurang diperhatikan lagi, padahal dulu banyak bule lalu lalang di sana. Ini foto-foto kami 4 tahun yang lalu di Selayar Island resort. Saat itu kakak Naylah masih berumur 1 tahun 6 bulan, masih minta langsung nyebur kalau melihat air.
Benar-benar hampir tiap tahun kami ke tempat ini. Tahun pertama menikah juga pernah di bawa suami ke tempat ini. Waktu itu hamil 2 bulan, masih ngidam, susah makan. Ini foto kami yang sempat di abadikan di dermaga.
Pantai Baloyya adalah salah satu pantai yang paling sering dikunjungi penduduk setempat, lebih ramai jika musim liburan lebaran tiba. Perantau yang mudik misalnya, rata-rata minta diajak ke pantai Baloyya. Mungkin karena jaraknya dekat. Jadi tidak heran jika sering bertemu teman lama di sini. Tapi kunjungan kami tahun ini saat pantai Baloyya sepi, karena kami ke sana di hari kerja, menjelang siang pula.
Pantai Baloyya di Luar Resort
Pantai Baloyya berpasir putih, pantainya jernih. Tapi diluar resort, agak kurang sreg berendam di pantai Baloyya, banyak karang-karang kecil bertebaran lengkap dengan binatang-binatang kecilnya, seperti kepiting kecil dan kerang kecil. Lagi pula setiap pergi kesana, selalu terasa terik. Pergi pagi, matahari cepat sekali terik. Jika pergi ba’da azar, rasanya matahari lama baru terbenam. Panas. Jadinya saya tidak pernah berendam di sini. Daritadi saya pakai istilah berendam ya, karena saya tidak bisa berenang hehehe.
Dipinggir pantai ada karang berbentuk bukit, kurang tahu istilahnya apa, semacam karang yang menjorok kelaut, di bawahnya masih pasir putih. Disinilah kami biasanya ngaso, leyeh-leyeh sambil menikmati bekal makan siang.
Karena membawa 2 bocah, kunjungan kali ini jadi rusuh. Kakak Naylah tidak masalah, karena Naylah sudah berumur 5 tahun, dia sudah agak terkontrol, jika disuruh main di pinggir, dia patuh main di pinggir saja dengan sepupunya. Cuma adik Ayyan saja yang agak butuh usaha lebih menjaganya. Namanya anak 2 tahun ketemu air, lincahnya bukan main, dia tidak mengerti dengan bahaya batu karang yang licin dan tajam-tajam, tidak takut pula digigit kepiting. Adek juga lari super kencang di pantai, sampai kakeknya susah payah menjemputnya dan membawanya pulang ke tempat rombongan. Karena Pap Nay mulai pegal mengontrol anak ini, kunjungan dipersingkat, tidak sampai 2 jam kami di Pantai Baloyya. Setelah beres-beres, kumpulkan sampah bekas makan tadi, kami segera angkat kaki.
Lokasi: Pantai Baloyya, Selayar, Sulawesi Selatan
Parepare, 25 09 2015
Parepare, 25 09 2015
Nur Islah
Pantainya sepiiiii... sepi banget padahal pemandangannya indh banget ya... sayang pemda setempat gk ambil alih kegiatan pariwisata di sana..pdhal berpotensi besar
BalasHapusiya mba, sayapun gemes, potensi dibiarkan begitu saja. malah orang bule yang jelas2 datang dari jauh tahu melihat peluangnya
HapusDuuuh, kalo lihat air jernih dan pasir putih, berasa pengen berendam aja. Sayang ya kalo nggak dikelola lagi, padahal cantik banget tuh pantainya :D
BalasHapusiya mba, di resort itu cantik, pasirnya putih.
BalasHapuscantik nian pantainya ya mbak...pingin banget kesana salam kenal bersih dan tidak kumuh ya
BalasHapusSalam kenal juga mba, makasih ya sdh mampir
Hapuspantainya cantik banget, jdi pengen ke pantai :)
BalasHapusAyuuk :-)
Hapuspantainya indah banget ya mba, ada terumbuk karang nya lagi
BalasHapusIya mba defa, makasih sdh mampir
HapusPantainya cantik ya. Bawa saya kesana mbak...
BalasHapusklu saya malah senang kalau pantai lagi sepi. Jadi lebih leluasa foto-foto dan main air. Serasa pantai milik kita seorang XD
Sama...kl lg ramee malah ndk asyik,ribut :-)
HapusSepertinya ini tempat yang tepat untuk second honeymoon, sepi, romantis, indah... hihihi
BalasHapusIya mba, bisa nginap jg kl di resortnya
HapusSulawesi memang punya pantai yang indah, bebatuan karangnya seperti pantai di korea mbak
BalasHapusMirip di Korea ya?gak perlu jauh2 ke Korea berarti ya, ke Selayar aja
Hapus