Jauh-jauh hari beritanya sudah ada dikoran local. Beliau dating dalam rangka meresmikan peletakan batu pertama Istitute Teknologi Habibi dan monument cinta Ainun-Habibie di daerah kelahirannya, Parepare.
Tgl 27 Agustus 2014 kemarin Pak BJ Habibie tiba di Parepare.
Walaupun mengidolakannya dan niat untuk bertemu dengan beliau sangat
menggebu-gebu, tapi aku tau diri juga, kerja dikantor sampai sore dan harus
pulang mengurus anak pula, rasanya untuk merealisasikan bertemu pak BJ Habibie
terasa mustahil. Kucoba iseng cari undangan untuk ke rumah Jabatan Walikota,
juga tidak dapat. Ya baiklah, sepertinya memang tidak akan bisa ketemu beliau.
Sore hari pulang kantor, seperti biasa sang misua menjemput
dikantor. Dua hari ini air PDAM tidak mengalir, jadi misua jemput sambil bawa 6
galon kosong buat ambil air dikantor juga.
Trus sekalian jemput adik Ipar yang datang dari Buol. Darma dijemput dipuskesmas
tempat tantenya kerja, dia minta diantar kerumah neneknya ambil pakaian. Tiba
disana, tiba-tiba ada rombongan lewat, rame banget..ternyata Pak BJ Habibie dan
rombongan jalan kaki, baru sadar kalo rumah nenek Darma ternyata ada digerbang
kota. Alhasil, aku dengan semangat gegap gempita minta turun dari mobil, Pak
Habibie jalannya kencang luar biasa, seperti setengah berlari. Akhirnya
berhasil juga mengambil foto beliau walaupun harus menginjak kaki salah satu
pengawalnya. Kalo ingat peristiwa itu kadang cekikikan sendiri, kebayang di TV
muncul emak-emak pake jilbab merah berlari-lari diantara anak-anak sekolah
mengejar rombongan BJ Habibie xixixi.
Kebetulan ketemu Pak Habibie gak berhenti sampai disitu.
Evi, teman smu yang sudah 15 tahun tidak bertemu ternyata ikut dirombongan
sebagai salah satu kru metro TV. Kami janjian ketemu disela-sela kesibukan dia
mengikuti rombongan. Kami bertemu di Mesjid Raya, dan Pak BJ Habibie sedang
sholat magrib disana. Walaupun tidak bisa berjabat tangan dengan beliau, cukup
puaslah sudah melihat beliau dari dekat.
Sejak dulu, aku mengidolakan beliau. Manusia yang bertubuh
kecil tapi mendunia karena kecerdasan dan kejeniusannya. Dalam hati, aku
berharap ade yang mungil bisa mengikuti jejaknya, mempunyai nama besar kelak.
Amin 1000x.
Kalau diliat dari sejarah kehidupan BJ Habibie, beliau bisa
menjadi orang yang berhasil karena 2 orang wanita yang menjadi motivatornya
sepanjang hidupnya. Yaitu ibu dan istrinya. Benarlah kata bijak “dibelakang
seorang laki-laki yang hebat, terdapat perempuan yang hebat”. Dia sangat ridho
kepada istrinya. Beliau juga sangat mencintai ibunya, sampai-sampai semua yang
dilakukan agar menjadi orang yang berhasil karena sumpah dari ibunya.
Sambil tulis ini, lirik-lirik sama misua dan
kids. Dalam hati aku bertekad mau berbenah diri, mau jadi istri dan mom yang
baik, supaya bisa jadi istri dan ibu dari seorang yang hebat….stop! jangan
ketawain dong. Bolehlah kita bermimpi dan berusaha. Tuhan aja mengabulkan doa
hambaNya yang meminta, kok situ yang sewot…xixixi