Semalam feeling bluenya dalam sekali. Mungkin karena sakit bulanan trus ditambah tingkah laku adik yang lumayan menyusahkan. aku nangis agak kencang. Papanya Naylah membujuk setengah heran, aku menangis tanpa sebab yang dia ketahui. Naylah bermain diantara kami saat itu, memainkan HP yang sedang memutar lagu kesayangannya.
Tiba-tiba anakku yang baru berumur 1.5 tahun itu, datang memelukku dari belakang, mengusap-usap mataku dengan kertas yang dia kira tissu, bukan sekali tapi berulang-ulang sampai air mataku reda, dan sampai aku tidak dapat menahan senyum. Setelah aku tersenyum, dia menciumku. Dan memberi ciuman bonus pula kepada Papanya yang daritadi terpukau dengan tingkah laku anaknya.
Terima kasih Tuhan, telah menganugrahiku anak yang luar biasa, cerdas, manis dan selalu menyenangkan hatiku.
0 komentar:
Posting Komentar
Ada palekko ada kanse
Disantap dengan sambal cobek tumis
Leave any comment please
Yang penting tidak bikin penulis meringis