Dulu, entah tahun berapa, ada film yang diputar setiap hari diIndosiar, judulnya “Strawberry on the short cake”. Ceritanya seperti ini:
Dikisahkan ada seorang remaja SMU. Dia pemalu dan tidak banyak bicara. Dia hidup bersama ayahnya, yang sibuk kerja setiap hari. Anak muda ini tidak punya ibu. Anggaplah namanya “ Ming”.
Sepulang sekolah, Ming selalu keluyuran seorang diri sebelum pulang kerumah, soalnya untuk apa dia pulang, dirumahnya sepi tidak ada orang, ayahnya tentu belum pulang dari kantor. Ditengah perjalanan keluyurannya itu, dia ketemu cewek yang juga sendiri. Cewek ini sangat ceria, sangat beda dengan Ming yang pemurung. Anggaplah namanya “Joan”. Mereka ngobrol lama dan menjadi teman, sehingga setiap pulang sekolah, mereka pasti ketemu. Ming jatuh cinta pada cewek ini. Tapi dasar Ming yang pemalu, dia tidak bisa mengutarakan cintanya pada Joan.
Suatu hari, Ming pamit pada Joan, dia mengatakan akan pindah sekolah, jadi kemungkinan mereka tidak akan ketemu lagi. Tidak disangka sekolah Ming yang baru juga merupakan sekolah Joan. Akhirnya pertemanan mereka semakin akrab.
Ditempat lain, dikisahkan Bapak Ming yang seorang duda menjalin hubungan cinta dengan seorang janda beranak satu. Mereka merencanakan akan melangsungkan pernikahan. Tanpa disangka oleh Ming dan Joan, ternyata bapak dan ibu mereka menikah, jadilah Ming dan Joan berstatus kakak-adik.
Kejadian ini membuat hati Ming sakit sekali. Dengan berubahnya status mereka dari sahabat menjadi saudara, akan semakin kecil kemungkinan mereka menjadi sepasang kekasih. Tapi hal tersebut tidak memadamkan cinta Ming kepada Joan, malah sebaliknya semakin besar.
Joan jatuh cinta kepada seorang kakak kelas yang sangat nakal. Kakak kelas ini sudah tiga kali tidak lulus SMU karena dia menjalin hubungan cinta dengan guru Bahasa Inggrisnya. Dia tidak mau meninggalkan bangku SMU demi dekat dengan guru yang dia cintai. Joan tahu akan hal tersebut, tapi dia tetap cinta kepada kakak kelasnya itu.
Setiap malam Joan curhat dan berkeluh kesah kepada Ming soal perasaannya kepada kakak kelas. Ming mendengarkan dengan sabar dan tetap menyimpan cintanya yang tabu.
Suatu hari ibu tiri Ming atau ibu kandung Joan sakit parah. Dua kemudian meninggal dunia. Peristiwa ini membuat Bapak Ming menjadi duda untuk kedua kalinya, tapi dengan demikian hubungan persaudaraan Ming dan Joan sudah tidak ada lagi, karena tidak ada setitik darahpun yang sama yang mengalir dalam tubuh mereka. Tapi Joan masih mengejar kakak kelasnya, dan Ming tetap menyimpan sendiri cintanya kepada Joan.
Demi melupakan cintanya kepada Joan dan agar Joan tidak tahu kalau dia dicintai oleh kakaknya, Ming mengarang cerita kalau dia sudah punya kekasih. Tetapi kekasihnya ini jauh dan mereka tidak pernah ketemu. Mereka menjalin hubungan lewat surat saja. Untuk memperkuat ceritanya, Ming menyuruh teman sekelasnya sendiri menulis surat untuk dia. Setiap kali surat itu tiba, ming memperlihatkannya kepada Joan. Joan selalu semangat membaca keras-keras surat itu, dan dia ingin melihat mereka bertemu.
Karena sudah teralu lama didesak oleh Joan, Ming dan Joan akhirnya naik bus untuk menemui pacar khayalannya itu. Terlebih dahulu teman yang disuruh Ming menulis surat diminta menyamar menjadi kekasih Ming. Alangkah kagetnya Joan karena pacar yang kakaknya sebut itu ternyata memang ada. Joan mengira itu hanya rekayasa suapaya dia tidak tahu kalau kakaknya mencintai dirinya. Sebenarnya dari dulu dia tahu kalau dirinya dicintai, tapi dia pura-pura tidak tahu. Entah kenapa Joan menjadi sedih dan kecewa akan kenyataan bahwa pacar kakaknya itu real. Joan sedih dan pulang ke rumah sendirian.
Pada suatu hari, Joan, Ming dan seluruh teman sekelasnya rekreasi disebuah tempat terpencil. Karena terlalu jauh berjalan, Joan dan Ming terpisah jauh dari rombongan. Tiba-tiba badai salju dating, semua jalan tertutup salju. Ming dan Joan terperangkap digubuk kecil tanpa makanan dan minuman. Mereka saling berpelukan untuk mengurangi rasa dingin. Beberapa lama kemudian fisik Joan sudah terlihat sangat lemah, Ming berusaha membuat Joan tetap terjaga, dia menyanyi, bercerita, mendongeng dan melucu agar Joan tidak tertidur. Ming tahu jika Joan tidur, dia pasti tidak akan bangun lagi, karena hipotermia.
Disitulah Joan menyadari betapa mereka memang saling mencintai. Untunglah mereka selamat. Setelah badai reda, tim penyelamat menolong meraka. Tim penyelamat menemukan Joan sedang dibopong oleh Ming. Setelah Joan diambil alih oleh tim penyelamat, Ming pingsan, tak sadarkan diri.
Akhir cerita, mereka berdua akhirnya sehat dan hidup berbahagia sebagai sepasang kekasih. Itulah makna dari “Strowberry on the short cake”. Jika mempunya sepotong kue yang dihiasi strawberry, dengan asumsi engkau sangat suka dengan strawberry, bagaimana cara engkau memakan kue itu? Ada yang memakan strawberrynya pertama dan memakan kuenya belakangan, ada yang memakan bersamaan, dan ada yang memakannya terakhir. Sepertinya Ming memilih strawberry digigit pada gigitan terakhir. Kebahagiannya dicapai setelah perjuangan dan kesabaran.